Hansi Flick pada awalnya hanya menjadi pilihan dadakan saja oleh Bayern Munich setelah memberhentikan Niko Kovac. Pada awalnya sempat diragukan namun dia sanggup membuat Bayern menjadi begitu mematikan.
Bayern secara sangat luar biasa sekali sanggup menang telak 8-2 dari Barcelona di babak perempatfinal Liga Champions. Kemenangan besar ini tidak lepas dari taktik bagus Flick dimana dia menerapkan high pressing yang membuat Barca menjadi tidak berkutik.
Bayern sanggup melepaskan sebanyak 26 kali tembakan disepanjang jalannya laga. Mereka memang bermain tajam sejak ditangani oleh Flick di mana mampu mencatatkan 31 kali kemenangan, 1 kali hasil imbang dan 2 kali menelan kekalahan.
Bayern mampu mencetak sebanyak 112 gol dan hanya kemasukan 26 gol. Flick mampu mengantarkan Bayern memenangkan gelar juara Bundesliga Jerman dan DFB Pokal dan kini sedang membidik treble dengan memburu trofi gelar juara Liga Champions.
Akan tetapi pada sebelumnya sama sekali tidak ada yang memprediksi Flick sanggup membawa Bayern tampil apik. Dia seperti halnya berkah tersendiri yang tidak terduga dikarenakan pada sebelumnya pelatih berusia 55 tahun itu hanya menjadi pengganti dadakan dari Kovac yang diberhentikan.
Kovac sendiri dipecat Bayern pada bulan November silam. Flick sendiri merupakan asisten Kovac yang naik kelas menjadi pelatih utama interim.
