
Flash Boat – Tiap-tiap orang tentu pernah mengalami perasaan stres dalam kehidupan sehari hari entah itu sering ataupun jarang terjadi lantaran stres juga adalah salah satu perasaan yang umum dialami seseorang. Stres tersebut dapat terjadi lantaran pengaruh dari beberapa factor seperti beban tugas, beban pekerjaan, hubungan percintaan, kehidupan keluarga, ataupun karena masalah ekomoni. Menyikapi hal tersebut, Stres haruslah bisa dikendalikan dengan baik.
Sebauh penelitian yang dilakukan oleh sejumlah tim ahli asal Kanada memaparkan bahwa tingkat stress yang dialami oleh seseorang secara tidak langsung juga akan turut memberikan pengaruh terhadap resiko mengalami demensia yang lebih awal dari waktu normal. Demensia asendiri dalah keadaan disaat kekuatan otak seorang mengalami penurunan baik dalam fungsinya ataupun untuk sebagai daya ingat.
Orang yang mengalami tingkat stress yang sudah masuk kategori kronis maka saat itu sejumlah sel otaknya memiliki resiko yang lebih tinggio pula untuk mengalami kerusakan. Seandainya stres berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama maka sejumlah sel saraf bakal mengalami degenerasi dan kesukaran fungsi hipokampus atau merupakan bagian dari kemampuan otak dalam hal daya ingat.
Diluar itu, stres kronis pun mempengaruhi keadaan prefrontal cortex (PFC), bidang otak yang mempengaruhi tingkah laku. Perihal tersebut meningkatkan risiko kendala neuro-psychiatric termasuk juga depresi dan demensia. Perihal ini didapati dengan menganalisis data sekian banyak studi sebelumnya di laboratorium hewan. Mereka menemukan kegiatan otak tak biasa saat subjek penelitian mengalami stres kronis.